Dunia itu
penuh warna , sama seperti hidupku yang selalu berwarna. Kadang warna cerah
menyelimutiku, kadang tak luput juga warna gelap membelengguku sampai aku susah
bernafas.
Sebenarnya
aku masih gak tau apa tujuan hidupku, apa cita-citaku...
Terlalu
rumit membayangkan masa depanku harus sesempurna seperti apa.
Tapi
berangan-angan tentang masa depan yang indah tentu pernah aku lakukan!
Seperti mempunyai
rumah dengan halaman yang bisa menampung kelinci-kelinciku, mempunyai keluarga
kecil yang erat dengan kata harmonis, mempunyai anak-anak yang lucu, dan suami
yang bisa menjadi imam keluargaku. Aaah, indahnya..
Back to the real..
Cukup angan-angannya!
19 tahun
bukan umur yang pas untuk berangan-angan yang berlebihan tentang sebuah
RUMAH
TANGGA :D, banyak hal yang harus aku lakukan sebelum akhirnya aku memikirkan
masalah-masalah level dewasa seperti itu.
Yang ada
diotakku saat ini hanya KULIAH yang bener biar bisa lulus cepet. Entah,
tujuanku buat cepet lulus ini untuk apa. Apa cuman karna dikte orangtua? atau
emang buat gengsi-gengsian biar dibilang pinter sama orang-orang?.
Penat juga sih mikirin satu pikiran itu. KULIAH. Dimana setiap
hari harus berhadapan dengan pelajaran ini itu dan tugas ini itu yang benar-benar
mencekik terkadang.
Aku punya solusi buat menetralisir penat itu! Yaitu dengan......ikut
organisasi.... ヾ(´・∀・)ﾉ
Hey, jangan dikira kata organisasi ini selalu berhubungan dengan
keseriusan dan membosankan!
Aku memutuskan untuk masuk kedalam barisan ini “Ikatan Pecinta
Retorika Indonesia”,udah gak usah dijelasin ribetnya, intinya aku ngelatih
public speakingku disini. Disini juga aku dapet keluarga baru yang bener-bener
gila abis!. Aku dapet rumah ke-3, setelah rumahku dan kampus. Hahaha. Disini
juga, aku meniti karirku. IYA, karir. Sayang kalau energi kecerewetanku ini
tidak disalurkan.
Maka dari itu aku menjajal lahan announcer dan MC, dan syukur
alhamdulilah karirku mulai terlihat berkat organisasi ini. Salah satu warna
yang cerah diantara warna gelapku. |
| Dini |
 |
| Wida |
 |
| Intan |
 | |||
| Nissa |
(to be continued)
