#GOACHINA

Etjieee, panen sarang laba-laba…

Maklum lama gak posting di blog kesayangan ini. Empunya blog lagi sibuk menjalani hari demi hari yang semakin ruwet semakin asik. Percaya deh. *maklum (lagi) semester tua*

Eh iya, hari ini mau bagi-bagi cerita asik nih. Buat kalian yang suka ke pantai. Wajib banget cobain yang namanya pantai Goa China.

Kemaren sempet posting juga pantai Ngliyep, tapi  beneran wis, pantai Goa China ini lebih bagus dari pada Ngliyep!

 (Gayaaaaa) anak pingitannya tumben bisa keluar rumah sampek jauh gini?

Hmmh ini kalau bukan ulahnya mas pacar, mana bisa keluar sejauh ratusan kilometer dari Sawojajar. *salim mas pacar*. Sebut saja dia, Kumbang.

Kumbang jemput ke rumah sekitar jam setengah 8 pagi. PAGI! Iya pagi. Subhanallah, berat bingit bangun pagi dan harus siyap dijemput jam segitu. *bunuh aku kang..bunuh aku . Dia dateng, aku masih gedadapan ngeringin rambut.  Emaaak!

%E#%#^&@%*#@^#(@&#)(*!

Yak siap!

(Note:

-disuruh ninggal ransel yang sudah kugendong mesrah dipunggung, disuruh bawa satu tas aja.

-mindah barang-barang ke tasnya dia

-disuruh ganti hem soklat yang sudah menggelayut indah di badan, disuruh pake jaketnya dia aja, biar multifungsi

-bingung make sandal apa sepatu, katamu sandal aja

-embok, aku manut umak tenan mbang kumbang! #salim)

Kita berangkat jam 8 pas, manisnyaaaa. PERJALANAN DIMULAI!

Lewat *nginget-nginget* , aduh maaf aku lupa lewat mana aja. Ingetku kita nglewatin TUREN-GONDANG LEGI- dkk……….*lupa pak,ampun..

Tau-tau…akunya sudah duduk di pinggiran pantai. Sepertinya masih setengah 11an. Sebelumnya biarin yang punya blog ini mengucapkan rasa syukurnya ya.

“Ya Tuhan, terimakasih sudah dibolehin main ke pantai yang aduhai ini.

Terimakasih pula sudah memberiku gandengan macam kumbang ini.

Dia sie Acara+pacar yang baik. Sungguh sempurna hari ini! #cerah ” ­­

Buagus banget pantainya, banyak tebingnya. Sayangnya, kita kurang beruntung dikit. Ombak di Pantai Goa China ini kayaknya lagi nggak bersahabat. Gede bingit ombaknya. Si kumbang bilang, kalau ombaknya nggak segede ini, kita bisa main-main sampai ke tengah. Whaaaat theee….yaudah sih. Nikmatin yang ada di depan mata ini sudah lebih dari tjukup kok. *tarik nafas panjaaaaaaaaaaaaaaang*

Aih, beneran ternyata. Birunya langit, biru mudanya lautnya, serpihan tebing di tengah-tengah lautnya. Indaah~.

Alah embuh, poni kebanggaanku miber kesana-kemari. Babah wes ya, kumbang masih sayang aku. Meskipun poni ilang, show off jidad sepanjang waktu. Kumbang tetep sayang aku. Mhahahahaha *nyugesti dewe*

Biuh, kalian harus tau juga tragedi ketampar ombak. *goblik

Berhubung aku udah napsuk bener main air, ndeketin air. Si kumbang yang lagi santai-santai gelosotan di singgasana teduhnya di bawah pohon, kayaknya mau nggak mau harus beresin perkakas pikniknya, dan ikutan turun, nemenin aku buat main air. Bhahahhahak.

Pertamanya cuman berdiri deketin ombak, yaaaak~ngrasain kaki-kaki ini disentuh mereka. Byurrr!

Lama-lama mas Kumbang, ngajakin duduk di deket ombak-ombak itu. Manut,masio rodok wedi. Kalau mbak lis sampek lihat anaknya main air dengan jarak dekat sama ombak-ombak maut itu, bisa pingsan dia. *maklum pingitan,rumahan,anak mbak lis*.

Ombak pertama…aman…(nyapu kaki)

Ombak kedua….aman….

Ombak kesekian…. BYUR! Gobliknya ini, kita sama-sama pegang gadget masing-masing.

(Ada samsungku dan kamera punyanya mas kumbang, dipegang erat-erat, sambil glosotan duduk di pasir.)

Ombak kesekian ini SUKSES nyampluk kita dengan kasar. Kenak mukak, kenak rambut, kenak HP, Kenak kamera, pasir muncrat ke mana-mana. Terimakasih. Ayo pulang T~T)/ hapekuu~camdigmuu

Turut berduka cita ya mas, camdigmu jadi berkelip gak bisa nyala. Hiy..itu fotoku masih disituuuuu #kubursudah

Main-main sama ombaknya sudah puas, dan mau nggak mau, aku yang semula nggak punya niatan mandi jadi kepaksa harus mandi! Pasir dimana-mana, di rambut,baju,mulut,mata. Biuh.. mandi-mandi.

Jam 12 kita sudah kelar main-main di pantainya, mandi, sholat, trus makan.

Buat makannya kita makan di deket pantai situ. Nasi pecel meen! Murah lah 8.000 ribuan. Inget-inget ini pantai, biasanya harga makanan/minuman bisa jadi naik berkali-kali lipat. Eh, untungnya di sini ndak kayak gitu. Masih terjangkau harganya. Jangan kawatir kelaperan.

 

Kapan lagi makan pecel pinggir pantai!

Udahan ya, capek ngetiknya nih.

Kalau kalian capek baca, ya ditutup aja.

Tapi sebelum ditutup, sini aku kecup dulu,

Makasih ya sudah nyempetin baca postingan ini :*

Hohohoho

Makasih mas Kumbang/mas R/mas Rizal/mas ujub/love you #eh